Sabtu, 14 Juli 2012


SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


Perusahaan dagang adalah Perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha pokok membeli barang (komoditi) dengan tujuan untuk di jual kembali tanpa melakukan pengubahan terhadap sifat barang. Kegiatan usaha pokok yang merupakan cirri khas (karakteristik) perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan menyimpan untuk sementara dan kemudian menjual kembali.
Transaksi- transaksi yang biasa terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha pokok perusahaan dagang secara umum adalah sebagai berikut :
1.    Pembeliaan Barang Dagangan
2.    Retur pembelian dan Pengurangan harga
3.    Penerimaan potongan Pembelian
4.    Penjualan barang dagangan
5.    Retur penjualan dan pengurangan harga
6.    Pemberian potongan penjualan


Selain transaksi-transaksi diatas, sering juga terjadi transaksi pembayaran biaya angkut pembelian dan beban pengiriman barang ketempat pembeli. Untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut diatas, dalam buku besar perusahaan dagang biasanya disediakan akunakun sebagai berikut :
1.      Pembelian (Purchase)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang dagangan baik yang pembayaran tunai maupun secara kredit.

2.    Retur pembelian dan pengurangan Harga ( Purchase return and allowance)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pengembalian barang-barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan harga yang disepakati penjual. Misalnya karena barang yang dibeli sebagian rusak.



3.   Potongan Pembelian (Purchases Discount)
Berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya terjadi sehubungan dengan penerapan syarat pembayaran, misalnya dalam hal pembayaran hutang dilakukan dalam periode potong.

4.   Biaya angkut Pembelian (Freight In)
Akun tersebut digunakan sebagai tempat mencatat biaya pengangkutan barang yang dibeli. Biaya angkut pembelian terjadi apabila penyerahan barang dari pihak penjual kepada pembeli dilakukan ditempat penjual, sehingga biaya pengangkutan barang menjadi tanggungan pihak pembeli, syarat penyerahan demikian disebut FOB Shipping Point.

5.   Penjualan ( SALES )
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan, baik yang dilakukan dengan pembayaran kredit.

6.   Retur penjualan dan Pengurangan harga (Sales return and allowance)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual, atau pengurangan harga yang diberikan kepada pihak pembeli, misalnya karena barang yang dijual sebagian ada yang rusak / tidak sesuai pesanan.

7.   Potongan penjualan ( Sales Discount)
Akun tersebut digunakan sebagai tempat mencatat potongan harga yang diberikan kepada pembeli. Biasanya terjadi dalam hal pembeli melakukan pembayaran hutang nya dalam periode potongan yang telah ditetapkan.

8.   Beban pengiriman barang (Freight-out) / Beban angkut keluar
Digunakan sebagai tempat mencatat pengeluaran untuk pengiriman barang ketempat pembeli. Beban pengiriman terjadi apabila penyerahan barang kepada pembeli dialkukan ditempat pembeli sehingga biaya pengiriman menjadi tanggungan pihak penjual. Dalam hal demikian syarat penyerahan disebut FOB destination Point.




Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam Jurnal Umum
1.    Pencatatan Transaksi Pembelian Barang Dagangan
Transaksi pembelian barang dagangan baik secara tunai maupun kredit dicatat debet pada akun pembelian.
Misalnya : transaksi yang terjadi pada perusahaan A dalam bulan juli 2000
-       5 Juli : pembelian barang dagangan secara tunai Rp. 12.000.
-       10 Juli : pembelian barang dagangan Rp. 23.000 secara kredit
Jurnal Umum
Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
5 Juli
Pembelian
         Kas

12.000


12.000
10 Juli
Pembelian
        Hutang Dagang

23.000


23.000





2.    Pencatatn Transaksi Penjualan Barang Dagangan
Transaksi penjualan barang dagangan baik secara  kredit  maupun tunai dicatat di Kredit kedalam akun Penjualan.
Contoh :
-       10 Juni 2010  : di jula barang dagangan kepada Toko cepet  seharga Rp. 8.000 dengan syarat 2/10 n/30.
-       30 juni 2010  : di jual barang dagngan secara tunai kepada Mawar Rp. 3000.
Jurnal Umum
Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
10 Juni
 Piutang Dagang
         Penjualan

8.000


8.000
30 Juni
Kas
        Penjualan

3.000


3.000








3.    Pencatatan Transaksi Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Transaksi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli (Purchase Return) dan pengurangan harga, mengakibatkan harga beli barang yang bersangkutan berkurang. Pengurangan terhadap harga beli barang dicatat disisi kredit, akun retur pembelian dan pengurangan harga atau biasa disingkat dengan retur Pembelian. Jika barang yang dikembalikan berasal dari pembelian kredit, retur pembelian mengakibatkan pengurangan terhadap hutang sehingga harus dicatat disis debet akun hutang.

Contoh : 10 juli : dibeli barang pada PT. Bunga seharga Rp. 23.000.
                 faktur no. 01 syarat pembayaran 2/10 n/30.
    15 juli : dikembalikan kepada PT. Bunga barang dagangan karena
                 rusak seharga Rp. 2000.
Dicatat dalam jurnal :
10 juli : Pembelian                           Rp. 23.000
                   Hutang Dagang                                                Rp. 23.000
15 Juli : Hutang Dagang                Rp. 2.000
                   Retur Pembelian                                   Rp. 2.000

4.    Pencatatan Transaksi Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
Apabila barang yang telah dijual ternyata ada yang rusak / tidak sesuai dengan pesanan mungkin dikembalikan oleh pihak pembeliatau penjual memberikan pengurangan harga. Transaksi penerimaan kembali barng yang telah dijual atau pengurangan harga faktur dicatat debet pada akun Retur Penjualan.

Contoh : 12 juli : penerimaan kembali barang dari toko itik
      seharga Rp. 1000 di karenakan rusak.
            Dicatat dalam jurnal :
                        12 Juli : Retur Penjulan                  Rp. 1.000
                                               Piutang Dagang                               Rp. 1.000


Pencatatan Transaksi Kedalam Jrnal Khusus
A.   Pengertian dan fungsi Jurnal Khusus

Jurnal Adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarakan urut waktu terjadinya) yang menunjukan rekening di debet dan kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Jurnal khusus adalah jurnal yangsecara khusus digunakan untuk transaksi-transaksi yang sama dan sering terjadi. Misalnya : Pembelian barang dan Penjualan barang serta transaksi yang sejenisnya.

Fungsi Jurnal Khusus
1.    Jurnal Penjualan ( Sales Journal )
2.    Jurnal Penerimaan Kas ( receive cash / money )
3.    Jurnal Pembelian
4.    Jurnal Pengeluaran Kas
5.    Jurnal Khusus

1.    Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan adalah jurnal untuk mencatat penjualan barang secara kredit.
Untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit dapat dilakukan sebagai berikut :
·         Jika transaksi hanya terdiri atas penjualan barang dagangan, pencatatannya dapat dilakukan kedalam jurnal penjualan  dengan bentuk satu jalur jumlah atau tidak table laris.
Contoh : 5 maret : dijual barang dagangan kpd toko ikan seharga Rp. 5000. Dengan syarat 2/10 n/30. No. Faktur 009.
Tgl
Nomor Faktur
Debitur
Ref
D :Piutang dagang
K : Penjualan
5 mar
009
Toko Ikan

5.000

2.    Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai / kas.
Fungsinya untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas, misalnya penerimaan piutang, setoran modal, pendapatan dll.

Untuk transaksi penerimaan kas pencatatanya dilakukan pada akun kas dan sebagai akun tandingnya dalah disesuaikan dengan jenis penggunanya.
 Contoh formatnya :


Tgl

No. bukti

Ket

Ref
Kredit
Debet
Serba-serbi
Penjualan
Piutang
Pot. Penjualan
Kas











3.    Jurnal Pembelian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi Pembelian secara kredit.
Contoh : 5 juni : dibeli barang dagangan dari PT. cingcau seharga Rp. 2.000, dengan syarat 5/10 n/30.


Tgl

No. bukti

Ket

Ref
Debet
Kredit
Pembelian
Serba-serbi
Hutang
Akun
Jumlah
5

cincau

2.000


2.000









4.    Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran uang tunai / kas.
Fungsinya untuk mencatat semua transaksi pengeluaran  kas, misalnya Dibayar gaji Karyawan, Pembelian secara tunai dll.

Untuk transaksi pengeluaran  kas pencatatanya dilakukan pada akun kas di kredit dan sebagai akun tandingnya adalah disesuaikan dengan jenis penggunanya di debet.

Contoh : 6 feb : di bayar gaji karyawan untuk bulan ini sebesar Rp.1000

Tgl
No. Cek
Ket
Ref
Debet
Kredit
Beban Gaji
Kas
6 feb
123
Gaji karywn

Rp. 1.000
Rp. 1.000









Tidak ada komentar:

Posting Komentar